Oleh: Gabriela Bano (Gadis Kakaniuk)
Saya ingin bersekolah karena demi masa depan (kehidupan saya sendiri dengan mendapatkan pekerjaan yang layak) dan membahagiakan kedua orang tua karena harapan dari Bapak dan Ibu adalah saya harus mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari mereka. Walaupun Bapak dan Ibu memiliki pekerjaan pokok sebagai petani namun saya tetap menyayangi mereka. Dengan bersekolah, saya dapat menyesuaikan diri dalam relasi pergaulan dengan memiliki banyak teman baru yang bukan dari satu daerah.
Ilmu Pengatahuan adalah mutiara yang harus saya perjuangkan. Maka sekolah menjadi media yang tepat untuk saya membuka cakrawala berpikir saya untuk terbuka dan peka terhadap perkembangan zaman. Menurut saya, "lebih baik saya sekolah dari pada hanya duduk dengan aktivitas yang tidak jelas di rumah. Untuk zaman sekarang ini sulit menemukan orang seusai kami yang ingin bekerja sebagai petani".
Saya bersekolah bukan berarti saya langsung pintar dan pandai. Kepintaran dan kepandaian akan diperjuangkan terus menerus selama perjalanan hidup di dunia ini. Belajar tak mengenal kata akhir. Perlu dipahami bahwa saya sekolah bukan semata-mata mengikuti trend tetapi lebih dari itu saya merasa dan menyadari bahwa sekolah merupakan suatu bagian yang sangat penting bagi saya untuk menumbuhkembangkan diri ke arah yang lebih baik dan juga agar di kemudian hari saya bisa mendapatkan pekerjaan berdasarkan basic ilmu yang saya pelajari selama ini.
Sekolah tak mengenal usia, ia berlangsung sepanjang hayat. Selagi masih ada napas kehidupan bersekolah. Inilah pemahaman saya sebagai siswa di SMA Negeri Harekakae-Betun-Malaka-NTT
RUJUKAN TAMBAHAN TENTANG MANFAAT BERSEKOLAH
Sebenarnya bukan sekolah yang jadi keharusan bagi kita, tetapi belajar. Kenapa? Yang pertama, karena belajar membuat kita lebih memahami tentang dunia dan seisinya. Contohnya, dengan belajar kita bisa tahu bahwa ada 400 milyar bintang di galaksi Bima Sakti [bayangkan berapa jumlah planetnya?], ada ratusan atau bahkan ribuan spesies binatang yang belum ditemukan [mungkinkah kamu akan jadi penemu salah satunya?] dan ada 8.000 bahasa yang digunakan oleh 7 milyar manusia di dunia saat ini [berapa bahasa yang sudah kamu kuasai?]. Dengan belajar kita bisa membuat dan menikmati ribuan lagu dan puisi, kita bisa mempelajari cara kerja komputer, lalu kita juga bisa mengikuti kisah-kisah kerajaan masa lalu lengkap dengan raja-ratu dan para ksatrianya. Bila kita terus belajar kita akan tahu bahwa ada banyak hal yang ternyata kita tidak tahu sebelumnya. Hidup jadi terasa seperti petualangan yang seru!
Alasan berikutnya, umat manusia bisa maju seperti saat ini karena kita hidup saling membantu dan memenuhi kebutuhan sesama dengan cara tukar-menukar. Misalnya, ada orang yang ahli membuat baju, ada yang ahli mengolah makanan, ada yang ahli mengobati penyakit dan ada yang ahli menghibur orang lain. Mereka semua lalu saling bertukar agar semua kebutuhannya bisa terpenuhi. Semakin kita bisa menghasilkan atau menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang lain, maka semakin mudah pula kebutuhan kita terpenuhi. Agar kita mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, kita perlu membangun keahlian. Inilah gunanya kita belajar.
Nah, sekolah adalah tempat yang disediakan bagimu untuk mempersiapkan diri berkontribusi di masyarakat saat dewasa nanti. Di sekolah kita juga bisa belajar bekerja sama dengan teman-teman menciptakan berbagai karya yang seru!
Oh ya, sekolah itu ada banyak lho modelnya. Ada sekolah formal, sekolah alam, pesantren, seminari, kemudian ada sekolah yang fokus mengembangkan bakat-bakat khusus seperti sekolah musik dan sekolah atlet. Bahkan ada juga sekolah rumah, yaitu “sekolah” yang dijalankan sendiri olehmu dan orangtuamu. Semua sekolah ini sama-sama bisa menjadi tempat belajar yang baik untukmu.
Lalu bagaimana bila kamu merasa bersekolah tapi tidak belajar apa-apa? Mungkin kamu sedang jenuh, itu hal biasa. Bicaralah dengan gurumu agar ia bisa membantumu belajar lebih banyak tentang hal-hal yang kamu sukai dengan cara-cara yang seru. Bila gurumu kesulitan membantumu, maka bicaralah dengan orangtua-mu. Mungkin memang kamu butuh model sekolah yang lain yang lebih cocok untuk minat dan bakatmu.
Jangan lupa juga, saat kamu ada di luar sekolah bukan berarti tidak ada yang bisa dipelajari. Justru banyak! Belajar itu bukan hanya membaca buku sekolah dan mengerjakan PR lho. Banyak yang bisa kita pelajari di kehidupan sehari-hari. Saat kita menemani ibu bekerja atau belanja, membantu paman melaut dan mencari ikan, bergotong-royong bersama tetangga membersihkan taman di kampung, kita tetap bisa berpetualang menemukan hal-hal baru dan menarik.
Jadi ingat ya, di manapun kamu berada, apapun model sekolah yang kamu pilih, yang terpenting adalah teruslah belajar, berpetualang dan berkarya! Selamat belajar!
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar