GORESAN TANGAN ANAK D'NUMB

Kamu perlu tahu, Tuhan telah janjikan bahwa apa yang kamu usahakan takkan berakhir sia-sia. Semesta selalu mengamati tiap gerak langkahmu. Kamu perlu mengingat lagi, bahwa sejatinya tugas kita memang untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Kamu tak boleh,… tak boleh merasa sudah baik dengan apa yang telah kamu capai hari ini. — Catatan Sederhana —

Jumat, 05 Oktober 2018

APA ITU AMNESIA???

Oleh: NOVIANA HOAR (Gadis Sulit- Tualaran, Berdomisili di Basdebu)


Mengalami pikun memang sangat menyebalkan, apalagi jika usia anda masih tergolong muda. Pikun sendiri biasanya dialami secara wajar oleh orang yang sudah lanjut usia atau berusia senja. Namun jika anda masih berusia muda dan sudah sering mengalami pikun, maka harus ada yang dipertanyakan dengan kondisi tubuh anda tersebut.
Memang secara medis ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang berusia belia namun sudah mengalami penyakit pikun yang biasa dialami oleh orang-orang berusia senja. Berikut ini adalah beberapa hal penyebab kenapa anda sudah bisa mengalami pikun ketika masih usia remaja atau muda.
Dampak amnesia (kepikunan) bagi anak remaja (usia muda) sangatlah berat karena bisa menyebabkan anak yang bersangkutan lupa ingatan (memori dalam pikiran kosong). ada pun beberapa faktor penyebabnya antara lain:


  1. Sering makan atau diet ketat

Kedua hal ini ternyata adalah salah satu penyebab yang membuat ingatan anda menurun hingga terjadilah pikun. Diet terlalu ketat ternyata banyak memiliki dampak negatif dan salah satunya adalah menjadi mudah pikun. Gejala pikun dini akibat diet terlalu ketat ini disebabkan oleh asupan gizi yang masuk ke tubuh anda berkurang terlalu banyak. Ketika kondisi terlalu lapar, jelas kinerja otak akan menurun efeknya mudah pikun. Sementara makan terlalu banyak juga membuat kerja otak menjadi terhambat karena tubuh terlalu sibuk untuk mencerna makanan yang anda konsumsi dalam jumlah besar tersebut.
  1. Terlalu banyak hutang

Hutang memang tidak akan pernah menyelesaikan masalah dan yang ada malah menambah masalah. Ketika anda terlalu banyak memiliki hutang, maka anda akan mulai kebingungan untuk melunasinya. Dari sinilah berbagai hal penyebab kepikunan di usia dini bermula. Rasa stress dan depresi ini benar-benar akan membuat anda mudah mengalami pikun. Hal ini karena tubuh anda selalu dalam kondisi gelisah dan tidak bisa merasa tenang.
  1. Tidur berlebih dan kurang tidur

Tidur dengan porsi waktu terlalu berlebihan benar-benar sangat tidak baik, karena tubuh akan sulit memproses dalam waktu singkat akibat terlalu lama dalam mengistirahatkan tubuh anda. Ketika baru bangun biasanya tubuh akan sangat sulit untuk mengumpulkan tenaga atau energi sehingga kinerja otak juga akan ikut melemah jikaa terlalu sering. Sementara terlalu sering begadang juga sangat berbahaya karena akan membuat tubuh anda menjadi kekurangan energi. Jika sudah begini kinerja otak akan melemah dan gejala pikun dini akan terus terjadi.

  1. Mencintai seseorang terlalu berlebihan

Memiliki rasa cinta terhadap orang terkasih memang sangat wajar dan sangat baik. Namun jangan lakukan hal tersebut dengan berlebihan karena hanya akan menyiksa diri anda sendiri. Jika sudah begini wajar anda hanya terlalu sering memikirkan si dia hingga membuat anda lupa dengan berbagai hal lain yang lebih penting.
  1. Terlalu sering berandai-andai

Hidup memang boleh bermimpi namun juga harus di imbangi dengan kerja keras di dunia nyata. Jika anda hanya bermimpi suatu hal terlalu tinggi namun tidak di imbangi dengan kerja keras, maka dijamin hidup anda hanya akan terjebak dalam bayang-bayang semu. Penyakit pikun di usia dini pun akan menyerang anda karena anda hanya terlalu sering berandai-andai ke sesuatu hal yang belum bisa anda capai tersebut.
WARNING!!!
Merdeka.com - Para ahli di Korea Selatan melaporkan banyaknya kasus 'digital demensia' pada remaja dan anak-anak muda. Digital demensia adalah sebuah bentuk demensia atau berkurangnya kekuatan ingatan serta otak akibat terlalu bergantungnya seseorang pada teknologi.

Para ahli menjelaskan bahwa saat ini banyak anak muda dan remaja yang terlalu menggantungkan diri pada teknologi, misalkan untuk mencatat kegiatan, mengingat tanggal, dan lainnya, sehingga mereka lebih malas menggunakan otak untuk mengingat hal-hal kecil. Remaja yang terlalu bergantung pada teknologi diketahui mengalami penurunan pada kemampuan kognitif, seperti yang terjadi pada orang yang mengalami cedera di bagian kepala atau sakit mental.

"Penggunaan smartphone dan peralatan game secara berlebihan bisa mengganggu perkembangan otak. Pengguna teknologi berat biasanya memiliki perkembangan otak kiri yang baik. Namun ini membuat otak kanan mereka terlupakan dan tak berkembang sama sekali," ungkap Byun Gi-won, salah satu dokter di Balance Brain Centre, Seoul, seperti dilansir oleh Daily Mail (24/06).

Otak kanan berkaitan dengan konsentrasi, ingatan, serta kemampuan untuk fokus dan memperhatikan sesuatu. Otak kanan yang tak berkembang bisa menyebabkan seseorang terkena demensia, salah satu penyakit otak yang membuat penderitanya susah mengingat dan mengalami kepikunan dini.

Peneliti menekankan bahwa hal ini lebih berpengaruh pada anak-anak dan remaja dibanding orang dewasa karena otak mereka yang masih dalam tahap pengembangan. Situasi ini paling berisiko bagi remaja dan anak muda berusia 10 - 19 tahun yang menggunakan smartphone mereka lebih dari tujuh jam setiap hari. [kun]
Penyebeb dan Cara Mengatasi Penyakit Lupa pada Remaja
Biasanya, penyakit lupa atau pikun itu dimiliki oleh kaum manula. Mitos itu memang ada benarnya. Namun, ternyata pikun bukan hanya monopoli kaum manula saja, pada kalangan anak muda sampai remaja pun, kini, dihinggapi penyakit yang sama. 

Penyakit lupa atau demensia merupakan penyakit degeneratif akibat kematian sel-sel otak dan umumnya menyebabkan kemunduran fungsi intelektual atau kognitif, yang meliputi kemunduran daya mengingat dan proses berpikir.

Penyebabnya secara pasti masih belum ditemukan hingga kini, namun para ahli menyebutkan beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu terjadinya kepikunan seperti sering minum alkohol dan menggunakan narkoba, masalah keturunan, pernah mengalami benturan di kepala dan stroke.

Demensia merupakan penyakit degeneratif otak progresif yang disebabkan timbulnya neurotangles. Yaitu, suatu bentuk plak-plak yang tinggal di saraf otak. Neurotangles ini menyebabkan sel-sel otak cepat rusak dan mati. Sehingga, muncul gangguan pada fungsi memori dan timbul kepikunan.

Otak penderita demensia mengalami kerusakan akibat adanya beberapa sel saraf yang mati di sejumlah bagian penting. Otak akan mengkerut sehingga terjadi gap atau kerenggangan dalam daerah cuoing temporal dan hippocampus. Kedua bagian ini sangat berperan dalam menyimpan memori dan mengolah informasi baru. Dari sini akan muncul pengaruhnya pada kemampuan seseorang untuk mengingat, berbicara juga mengambil keputusan.

Sementara, produksi beberapa zat kimia penting dalam otak seperti acetylcholine juga ikut terpengaruh. Masih belum diketahi apa penyebab matinya sel saraf dalam otak. Namun ada sejumlah karakteristik yang muncul pada otak setelah sel-sel itu mati, yaitu terjadinya kerumitan dalam kepingan protein yang bisa terlihat melalui mikroskop.

Dampak dari kerusakan sel-sel saraf itu menyebabkan orang akan kehilangan sebagian memori. Ditandai dengan kelupaan menaruh benda, melupakan janji dengan teman atau bahkan lupa nama seseorang. Yang parah, gejala macam ini sudah kerap dialami oleh mereka yang berusia muda. Tahap yang lebih parah dari ini adalah ketika kita lupa menemukan suatu kata yang tepat untuk mengartikan ucapan seseorang. Bisa juga kita lupa mencari kata untuk mendefinisikan sesuatu. Semua kepikunan ini akan berpengaruh pada kepribadian dan perubahan mood.

Dalam kaidah herbalis, kepikunan bisa disebabkan karena terjadinya ketidakseimbangan sistem tubuh. Tubuh yang tidak harmonis ini akan memiliki gelombang atau Medan Electro Magnet (MEM) yang tidak stabil pula. Ketidakstabilan MEM akan mempengaruhi mekanisme sistem hormon, sistem saraf dan sistem daya tahan tubuh menjadi terganggu.

MEM yang terganggu menyebabkan meningkatnya hormon kortisol. Hormon ini menyebabkan terjadinya penuaan dini (premature aging) dengan gejala-gejala melemahnya beberapa organ penting seperti pendengaran, penglihatan, daya ingat dan sebagainya.

Untuk mengatasi penyakit lupa dan menstabilkan MEM memang tidak mudah, namun ada beberapa cara yang insya Allah dapat membantu dan mengurangi kepikunan tersebut dengan melakukan:

  • Kurangi Makanan yang Berlemak
Diet dengan membatasi total kalori serta konsumsi lemak sebesar 15 – 20% dapat membantu mencegah kepikunan. Efek negatif konsumsi lemak tinggi adalah menyebabkan terciptanya plak aterosklerosis, berkembangnya penyakit-penyakit kardiovaskuler, arteri koronari, dan cerebrovaskuler sehingga menghambat asupan oksigen ke otak melalui pembuluh arteri.

Banyak mengkonsumsi ikan yang kaya asam lemak omega 3 dokosaheksaenoat (DHA), seperti ikan tuna dan salmon, dapat mengurangi penurunan kinerja kognitif pada orang-orang tua. Di otak, DHA berperan dalam mengatur fluiditas dan permeabilitas membran sel, menjaga aktivitas enzim-enzim yang terikat membran dan kinerja neurotransmiter (dopamin dan serotonin). Neurotransmiter ini bekerja sebagai penghubung antara otak ke seluruh jaringan saraf dan pengendali seluruh fungsi tubuh. Serta mengkonsumi beberapa vitamin yang bisa menjaga kesehatan otak seperti vitamin B kompleks, vitamin C dan E, fosfatidilserin, ubiquinon, asetil – L – karnitin dan ginkgo biloba.

  • Perpanjang Sujud dan Puasa
Dalam keadaan MEM yang tidak stabil, perubahan kedudukan akan turut membantu memulihkan kesehatan. Dalam keadaan sujud, di mana posisi jantung lebih tinggi dari kepala membuat aliran darah mudah menuju ke kepala. Darah yang berisi oksigen itu memang sangat dibutuhkan oleh otak guna mengoptimalkan fungsinya. Karena itu, memperpanjang sujud, khususnya pada salat tahajud, akan memberikan kesempatan kepada otak memenuhi kebutuhan oksigen secara maksimal. Selain itu, sujud dalam kedaan semua anggota tubuh beristirahat sangat membantu memperbaiki kestabilam MEM.

Sedangkan puasa berfungsi menekan otak untuk melakukan pengimbangan MEM. Hal ini dapat dilihat ketika seseorang berpuasa, otak akan banyak mengeluarkan omega 3 yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel saraf. Di samping itu, puasa dapat menurunkan kadar kortisol dan memperbaiki mekanisme pelepasan kortisol. Kortisol dalam aksinya akan mencegah/menahan penggunaan glukosa oleh hipokampus, menghambat transisi sinapsis dan menyebabkan neuron/sel saraf luka (injury) serta kematian sel.

Puasa juga dapat menurunkan level lipid peroksidase, yaitu suatu enzim yang dapat menghasilkan radikal-radikal bebas dan meningkatkan level dehidroepiandrosteron, yaitu suatu hormon yang penting untuk optimalisasi fungsi otak. Tidak mengherankan jika Rasullulah berkata bahwa puasa itu menyehatkan.

  • Olahraga
Para ahli berpendapat bahwa olahraga yang teratur ternyata dapat memperbaiki aspek-aspek fungsi kognitif sebesar 20 – 30%. Oleh karena itu, olahraga sangat disarankan karena dapat menahan laju kepikunan. Dalam suatu studi, orang tua yang berusia 40 – 60 tahun dan mau melakukan olahraga secara teratur memiliki resiko kepikunan yang lebih rendah dibanding mereka yang tak berolahraga. Olahraga diketahui meningkatkan aliran darah otak dan produksi faktor-faktor pertumbuhan untuk syaraf.
  • Latihan otak
Yang dimaksud dengan latihan otak adalah memberikan stimulasi kognitif, seperti berdiskusi tentang topik aktual, mengisi teka-teki, main catur, mendengarkan musik nostalgia dan berkesenian, dapat membantu mempertahankan kemampuan kognitif. Latihan tersebut mendorong berkembangnya dendrit dan meningkatnya plastisitas sistem syarat pusat.

Keyakinan dan kesungguhan merupakan salah satu kunci kesembuhan dari suatu penyakit. Karena itu, ada baiknya anda memprogram kegiatan anda guna bisa melakukan poin-poin tersebut di atas secara teratur dan maksimal.

Sumber : Pengobatan Alternatif 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UNGKAPAN PENYESALAN (Sebuah Catatan Pinggir)

CATATAN PENYELESAIAN Untuk membiayai pendidikannya, seorang anak miskin menjual barang dari pintu ke pintu. Suatu hari, anak laki-laki...