GORESAN TANGAN ANAK D'NUMB

Kamu perlu tahu, Tuhan telah janjikan bahwa apa yang kamu usahakan takkan berakhir sia-sia. Semesta selalu mengamati tiap gerak langkahmu. Kamu perlu mengingat lagi, bahwa sejatinya tugas kita memang untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Kamu tak boleh,… tak boleh merasa sudah baik dengan apa yang telah kamu capai hari ini. — Catatan Sederhana —

Minggu, 20 Januari 2019

BIJAK DALAM BERFACEBOOK

Etika Ber-Facebook yang Baik dan Benar

 Siapa yang tidak mengenal Facebook. Hampir semua orang di dunia ini memiliki akun jejaring sosial buatan Amerika ini. Meskipun telah digunakan oleh hampir seluruh penduduk di seluruh belahan dunia, akan tetapi masih sangat sedikit yang mengetahui apa arti di balik kata Facebook dan juga sejarah kelahiran situs jejaring sosial Facebook ini.
Lantas apakah arti dari Facebook dan bagaimanakah sejarah pendirian situs jejaring sosial ini? Berikut ini informasi lengkapnya telah kami siapkan untuk Anda :

Pengertian Facebook

Jika diartikan dari frasa katanya, maka Facebook dapat diartikan sebagai buku muka. Meskipun begitu, pada kenyataannya, Pengertian Facebook bukan hanya sekedar situs yang menyediakan informasi berupa buku muka penggunanya saja. Lebih dari itu, Facebook merupakan sebuah situs yang menghadirkan layanan jejaring sosial dimana para penggunanya dapat saling berinteraksi dengan para pengguna lainnya yang berasal dari seluruh penjuru dunia.
Dalam situs jejaring sosial ini, penggunanya dapat mengunggah berbagai informasi mengenai dirinya, sehingga para pengguna facebook lainnya dapat mengetahui informasi tersebut untuk lebih mengenal pemilik akun tersebut. Tidak hanya itu, para pengguna akun facebook juga dapat saling mengomentari berbagai hal seperti tulisan status ataupun informasi lainnya yang mereka bagikan dalam situs jejaring sosial ini.

Sejarah Pendirian Facebook

Ide situs jejaring sosial Facebook pertama kali berasal dari sebuah situs web Facemash yang terlebih dahulu didirikan oleh Mark Zuckerberg. Situs ini merupakan sebuah situs web yang menyediakan sebuah quis tebak wajah. Dalam website ini, Mark mencantumkan dua wajah wanita yang ada di Harvard dan dikenali oleh para pengguna website ini. Tugas dari para pengguna website ini adalah memilih foto wajah yang paling seksi diantara kedua foto wajah tersebut.
Dalam pembuatan situs website Facemash, Mark terinspirasi dari situs Hot or Not. Saat itu Mark menyadari kelemahan dari situs tersebut yaitu para penggunanya tidak mengenali foto yang mereka tampilkan. Dengan berbekal kemampuan meretas yang dimilikinya, pada akhirnya mark berhasil membuat lebih dari 32.000 lalu lintas jaringan dalam waktu satu malam di situs Facemash miliknya. Berbekal dari kepopuleran situs facemash ini, akhirnya Mark pun berpikiran untuk menciptakan situs jejaring sosial Facebook.
Situs Facebook pertama kali diluncurkan pada Tanggal 4 Februari 2004. Pada waktu ini Facebook masih memiliki nama “TheFacebook” yang kemudian akhirnya diubah dan dihilangkan bagian “The” nya. Keanggotaan situs jejaring sosial ini pada mulanya dibatasi hanya untuk para mahasiswa dan pemilik akun Harvard.edu saja. Seiring dengan berjalannya waktu, situs jejaring sosial ini diperluas jangkauannya hingga ke manca negara dan pada saat ini telah merambah ke seluruh penjuru dunia.
Beberapa waktu lalu muncul kasus pria membunuh istrinya karena sang istri mengubah status di Facebook menjadi single. Kasus lain, meski tak seekstrim itu, bisa muncul kapan saja hanya karena situs jejaring semacam Facebook. Lantas bagaimana harusnya kita meminimalisir hal ini terjadi?
Beberapa ‘etika’ Facebook berikut ini mungkin berguna bagi Anda.

1. Status hubungan Anda adalah keputusan bersama pasangan
Jangan pernah mengubah-ubah status hubungan Anda jika tidak didasari kesepakatan bersama antara Anda dan pasangan. Banyak kasus buruk terjadi akibat seseorang merubah statusnya secara sepihak. Jangan lupa, teman-teman Anda atau teman pasangan Anda bisa mengetahui hal ini dengan cepat.
2. Berteman dengan teman dari sahabat Anda pun ada etikanya
Ketika ingin berteman dengan teman sahabat Anda di Facebook, jangan lupakan keberadaan teman Anda yang di sini berperan sebagai ‘penghubung’. Katakan dari siapa Anda mengetahui profil mereka. Anda tak mau dicurigai sebagai sales bukan?
3. Siapkan diri ketika berteman dengan seseorang yang pernah berkencan dengan Anda
Sebelum Anda melakukannya, lebih baik Anda siap mental dulu. Beberapa status yang dia tulis bisa jadi membuat Anda cemburu. Dibutuhkan kedewasaan untuk melakukan hal ini. Namun jika Anda tidak ambil pusing, lakukan saja.
4. Jangan banjiri profil dengan foto, video, dan komentar yang berkaitan dengan gagalnya hubungan Anda
Hal itu sepertinya tidak pantas dilakukan di Facebook. Jika Anda ingin minta simpati, teleponlah teman Anda, jangan bertanya pada orang-orang di dunia maya, apalagi di Facebook yang diakses banyak orang. Anda malah bisa dipermalukan.

5. Jangan curhat dan buka rahasia di Facebook
Jika Anda ingin curhat dan sejenisnya, lebih baik Anda tidak melakukannya di Facebook. Gunakan saja e-mail, telepon atau lakukan saat sedang makan bersama teman Anda misalnya. Masih banyak fasilitas lain bukan? Anda tentu tidak ingin rahasia Anda diumbar oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
6. Kenali Perbedaan antara Wall dan Message
Suatu pernyataan yang menyangkut hubungan pribadi Anda sebaiknya tidak usah terlalu diekspos. Kalimat seperti “I luv u soo much baaabyy.. I Can’t wait too see 2neit”, mungkin akan lebih cocok jika ditulis di message.
7. Jangan sekali-kali Membuat profil Palsu
Mungkin terlintas di benak Anda untuk membuat akun palsu mantan pacar yang telah menyakiti Anda. Kemudian, Anda posting hal-hal buruk tentangnya. Tentu saja, jangan pernah benar-benar melakukan hal ini. Jika aksi Anda ketahuan, orang-orang malah bisa memberi cap negatif pada Anda.
Intinya adalah jangan umbar banyak informasi tentang diri Anda apalagi yang bersifat pribadi. Anda tak akan pernah tahu apa saja yang bisa terjadi ke depannya. Ingat, dunia maya meski menyenangkan tetap penuh dengan risiko dan juga orang-orang jahat. 

Senin, 14 Januari 2019

TIGA SRIKANDI DARI KAMPUNG NUMBEI, DESA KATERI BERKISAH TENTANG LIBURAN MEREKA

AKTIVITAS LIBURAN NATAL 2018 DAN TAHUN BARU 2019
ANAK ASRAMA D'NUMB YANG BERSEKOLAH DI SMP NEGERI TABENE


"As you grow older, you learn a few things. One of them is to actually take the time you've allotted for vacation."



1. Selviana Bano
Selfi

Selama liburan saya membantu orang tua cuci pakaian, cuci perlengakapan masak, makan dan minum, masak air panas, masak nasi, tumis sayur,  tofa rumput di kebun, tadah air ledihng, membersihkan halaman rumah dan semua kamar. Saya mengikuti perayaan natal di Gereja St. Lukas Wekfau. Pada tanggal 01 Januari 2018 saya menggabungkan diri untuk merayakan syukuran tahun baru bersama. Kami pelajar dan OMK terlibat secara langsung menyelenggarakan acara ini. Saya merasa bahagia dengan libur ini karena banyak pengalaman baru yang tercipta.

Komitmen: saya berjanji untuk belajar lebih giat lagi untuk memperbaiki nilai-nilai yang tidak tuntas dan saya harus menyiapkan diri untuk mengikuti Ujian Nasional tingkat SMP.

2. Gracia Yosefa Balok
Cia

Sebagai seorang anak saya mengisi liburan semester ganjil dengan membantu orang tua di rumah. Ada satu peristiwa yang menggembirakan selama liburan yakni saya saya selalu sehat walaufiat selama liburan. Saya merayakan Natal di Gereja St. Lukas Wekfau. Ada satu momen dimana pada tanggal 28 Desember 2108, saya bersama keluarga besar Numbei-Suku Mota Ibun mengikuti acara peminangan adat Om Saya Jefri di Nabo.
Pada tanggal 13 Januari 2019 saya merasa sedih karena harus kembali ke asrama dan saya juga senang karena bisa bertemu kembali dengan teman-teman semua di Asrama D'Numb.

Komitmen: saya ingin memperbaiki nilai setiap mata pelajaran yang ada di sekolah.

3. Herlina Uduk
Erlin

Kegiatan saya selama liburan antara lain:
  • kegiatan pokok yaitu: cuci perlengkapan masak, makan dan minum, cuci pakaian, timba air hangat, masak, tumis sayur dan membersihkan perkarangan rumah.
  • Kegiatan lain:
    • 24-26 Desember 2018, saya mengikuti perayaan Natal di Gereja St. Lukas Wekfau.
    • 28 Desember 2018, mengikuti acara peminangan adat di Nabo.
    • 31 Desember 2018, pergi di kebun untuk menanam jagung.
    • 1 Januari 2019, pergi di Abesi untuk membantu masak persiapan acara tahun baru bersama.
    • 4 Januari 2019, membantu mama memasak nasi untuk masyarakat yang tofa rumput di kebun.
    • 06 Januari 2019, pergi mengikuti misa sekaligus masak untuk rapat pembubaran Panitia Perayaan Natal di Wekfau.
    • 07 Januari 2019, Menyiapkan makanan dan minuman untuk keluarga yang tofa rumput di kebun kami.
    • 12 Januari 2019, Membantu masak nasi untuk pembuatan fondasi rumah baru di Suku Mamulak.
Komitmen: di tahun 2019 saya ingin merubah diri ke arah yang lebih baik lagi. 

Sabtu, 12 Januari 2019

KEGUNAAN HP UNTUK PELAJAR, APAKAH MENJADI PRIBADI SMART?

ZAMAN HP ANDROID, APA MANFAAT BAGI PELAJAR?





Tidak sedikit masyarakat meyakini bahwa banyak sekali dampak handphone bagi pelajar. Telepon seluler sendiri pasti bukan sesuatu yang aneh lagi untuk kalangan pelajar. Jika dahulu pemakaiannya cuma sebatas untuk pelajar sekolah tingkat atas maupun universitas, era kini pelajar SD pun telah tidak sedikit yang mempunyai handphone. Tidak dapat dibantah bahwa ponsel memang memiliki beraneka kegunaan, tidak cuma untuk orang kantor maupun orang tua.Manfaat handphone untuk pelajar juga tak sedikit. Akan tetapi, sejalan bersama kemajuan zaman, tidak sedikit juga pengaruh -pengaruh negatif ponsel yang merugikan kalangan pelajar.

Akibat positif ponsel buat pelajar :


1. Menjadi alat berhubungan jarak jauh, ponsel jadi tumpuan pelajar dalam berhubungan dengan rekan -rekannya. Hal tersebut dapat membuat mudah pelajar dalam mengkoordinasian sahabat- sahabatnya jika hendak belajar kelompok maupun membuat tugas bareng.

2. Ponsel dibuat guna menjadikan gampang hidup, serta telah teruji bahwa kehidupan pelajar pun lumayan tertolong dengan keberadaan ponsel. Contohnya, pada luar waktu sekolah, pelajar dapat berkomunikasi bersama temannya guna menanyakan bahan tugas maupun PR tanpa mesti keluar rumah yang dapat menggunakan banyak waktu.
3. Ponsel dapat mengoleksi suatu berkas serta gampang dibawa kemana pun, itu tentu benar-benar bermanfaat. Kegunaan ponsel untuk pelajar berdasarkan hal tersebut contohnya pelajar dapat mencatat bahan pelajaran serta dapat menghapalnya dimana saja serta kapan saja. Contoh lain, pelajar mencatat sejumlah informasi bermanfaat serta menyimpannya dalam handphone, Contoh pengumuman ujian, suatu materi yang dia amati pada satu buku pada toko buku, dan lainnya.
4. Telepon seluler mempunyai fasilitas entertainment, semacam musik (MP3) maupun permainan. Fasilitas tersebut dapat menghibur kalangan pelajar yang bisa saja lelah ketika belajar.
5. Sekarang sudah melimpah dibuat ponsel berfasilitas internet. Hal tersebut lumayan menjadikan gampang kalangan pelajar dalam mendapatkan informasi mengenai bahan pelajaran melalui internet yang telah terdapat pada ponsel.
Akibat negatif ponsel untuk pelajar :
1. Hal buruk dampak ponsel yang mungkin amat menonjol ialah fasilitas internetnya. Biarpun memudahkan pelajar dalam mendapatkan materi pelajaran, pada faktanya nyaris setiap pelajar memakai fasilitas tersebut guna hiburan semata. Apakah ini sesuatu yang keliru? Pasti lah tidak, dengan syarat dipakai sesuai kegunaan. Tapi realitanya, lumayan banyak prestasi pelajar yang mundur cuma lantaran kelewat asyik bersama dunia maya yang terdapat pada handphone, umpama asyik bersama jejaring sosial yang saat ini tengah marak.
2. Kecuali fasilitas internet, fasilitas permainan pada ponsel juga lumayan memberi pengaruh pada prestasi belajar pelajar di sekolah. Serupa layaknya internet, game tak akan mengganggu jika dipakai sesuai ketentuan serta mempunyai batasan. Namun, kebanyakan pelajar malah kelewat asyik bermain game serta lupa dalam belajar.
Foto dari Flickr oleh nuigurumi



sumber: www.tentangdunia.com

Rabu, 09 Januari 2019

LIBURAN NATAL 2018 DAN TAHUN BARU 2019


PENGALAMAN LIBURAN SEMESTER GANJIL 2018/2019
ANAK-ANAK ASRAMA D’NUMB
BERSEKOLAH DI SMA NEGERI HAREKAKAE

Aktivitas Mereka Selama Liburan Pada Hari Raya Natal 2018 Dan Tahun Baru 2019

"Dunia ini nggak hanya seluas meja kerja. kamu harus ambil cuti untuk liburan segera!"

"Kalau kamu merasa tahu segalanya, pergilah traveling maka kamu akan menemukan hal baru yang belum kamu tahu."

"Liburan itu bukan untuk bermalas-malasan tapi untuk bersenang-senang, menikmati petualangan baru yang seru." ~ Ibu Pertiwi


1.       Stefania Tage
Selama liburan saya membantu orang tua dalam hal: masak nasi, cuci piring, timba air, membersihkan pekarangan rumah dan di dalam rumah, tofa di kebun dan sapu di dalam rumah. Kegiatan lain yang saya lakukan adalah bersama dengan mama dan adik David pergi memilih biji jambu mente di kebun.
Ø  Pada Minggu, 23 Desember 2018 ada peristiwa duka di kampung Abesi yakni bayi yang baru dilahirkan Kakak Nela meninggal dunia, sehingga saya pergi melayat dan membantu keluarga untuk masak bagi tamu yang datang melayat.
Ø  Pada Senin, 24 Desember 2018, saya bersama dengan teman-teman mengikuti Perayaan Ekaristi  Malam Natal.
Ø  Pada Selasa, 25 Desember 2018, saya bersama dengan teman-teman mengikuti perayaan hari raya natal di Gereja St. Lukas Wekfau.
Ø  Pada Rabu, 26 Desember2018, Kami umat dari Kapela Numbei menanggung Koor Perayaan Misa peringatan wajib St. Stefanus Martir pertama.
Ø  Pada Minggu, 30 Desember 2018, Kami pelajar, Mahasiswa dan OMK mengadakan pertemuan di dalam kampung untuk membuat tahun baru bersama.
Ø  Pada Selasa, 01 Januari 2019, diadakan Tahun baru bersama di Abesi-Dusun Numbei.
Ø  Saya sungguh menikmati suasana liburan semester ganjil bersama Bapak dan Mama serta semua keluarga.

Komitmen: Saat liburan telah usai ketika saya kembali bersekolah maka saya harus belajar dengan sungguh-sungguh untuk memperbaiki nilai saya yang dulu tidak tuntas.

2.       Ansila Seran Banu
Setiap hari saya membantu mama kecil untuk masak, cuci pakaian kotor, sapu di pekarang rumah dan di dalam rumah.

Komitmen: semoga di tahun 2019 saya bisa mendapatkan nilai yang lebih bagus lagi dan saya berusaha untuk belajar giat.

3.       Maria Gundulfa Nahak
Selama liburan saya membantu mama masak, cuci piring, timbah air, sapu rumah, temani mama pergi ke kebun, bantu mama cuci pakaian. Selain membantu mama selama masa liburan, adapun kegiatan yang lain yang saya lakukan yakni melibatkan diri dalam kegiatan OMK (orang Muda Katholik) dalam rangka menyongsong Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Saya juga berpartisipasi dengan kegiatan pembersihan Gereja.

Komitmen saya di Tahun 2019, saya ingin belajar lebih giat lagi dan tidak mau bermalas-malasan lagi.

4.       Metriana E. D Taek
Hari liburan telah tiba, pada Senin, 24 Desember 2018 malam, saya bersama Mama dan Marni pergi ke Gereja untuk mengikuti misa malam natal dan pada saat itupun kami lingkungan NUmbei dan Nabo yang menanggung koor misa dan saya melibatkan diri di dalamnya juga. Selama hari raya natal saya bersama keluarga selalu mengikuti perayan Ekartisti di Gereja St. Lukas Wekfau. Selesai perayaan hari raya Natal saya bersalam-salaman dengan teman-teman SMP dan SMA.
Pada Jumat, 28 Desember 2018 saya merasa sangat senang karena ada acara pernikahan adat di Kampung Nabo, lalu saya melibatkan diri untuk mengikuti acara tersebut. Pada Selasa, 01 Januari 2019 pagi saya pergi bersalaman dengan tetangga sebagai ungkapan syukur memasuki tahun yang baru 2019.
Pada Rabu, 02 Januari 2019 mengikuti acara syukuran ulang tahun adik Vano di rumahnya Sandro.

Komitmen: Ketika masuk kembali liburan saya harus giat belajar lagi untuk semester berikutnya.

5.       Mardiana E. D. Taek
Selama liburan saya membantu mama, Nenek dan Kakek tofa rumput di sekeliling rumah, timba air, cuci piring dan bersihkan halaman rumah.
Perayaan Natal saya selalu mengikuti misa di Gereja St. Lukas Wekfau.

Komitmen: di tahun 2019 saya ingin merubah diri ke arah yang lebih baik lagi dan belajar dari pengalaman masa lalu di tahun 2018.

6.       Lidia Marselina Mau
Selama liburan saya membantu orang tua dalam hal cuci piring, masak nasi, tumis sayur, cuci pakaian kotor, timba air, sapu dan pel lantai rumah. Saya juga terlibat di dalam kegiatan latihan koor, ikut perayaan Natal di Paroki Wekfau, pergi belanja di Betun untuk persiapan tahun baru, ikut pesta tahun baru, pergi selamat tahun baru di Kateri.

Komitmen: saya akan berusaha memperbaiki nilai saya yang tidak tuntas dan mempersiapkan diri dengan belajar sungguuh-sungguh untuk menghadapi Ujian Nasional yang akan datang.

7.       Yuliana Ancelina Balok
Selama liburan di rumah, kegiatan pokok saya adalah memasak nasi, mencuci pakaian, menimba air dan mencuci peralatan makan. Saya mengikuti hari raya Natal di Gereja St. Lukas Wekfau dan syukuran tahun baru bersama di Numbei. Saya sering membantu orang tua tofa rumput di kebun.

Komitmen saya untuk semester ini adalah semoga saya lebih percaya diri dan optimis dalam belajar dan juga lebih focus lagi untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional.

88.       Odilia Luruk
Selama liburan saya membantu orang tua dalam hal mencuci piring, angkat air di leding, membersihkan rumah, mencuci pakaian, mencari makananan babi, mencari kayu kering, memasak nasi dan tumis sayur.
Komitmen saya di tahun 2019 ini adalah semoga saya bisa memperbaiki nilai-nilai mata pelajaran sekolah yang merosot dan belajar lebih giat lagi.

9.       Rosalia Tahan Bau
Selama liburan saya membantu mama dalam hal mencuci peralatan makan dan minum, masak nasi, memasak air panas, cuci pakaian, timba air, sapu rumah, temani mama pergi kebun tofa rumput. Selain membantu mama adapun kegiatan saya yang lain yakni: saya melibatkan diri dalam kegiatan kerja bakti di Gereja dalam menyongsong Perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 yakni membersihkan Gereja.
Komitmen: Saya ingin merubah diri ke arah yang lebih baik lagi.

10.   Gabriela Bano
Selama liburan aktivitas harian saya adalah bangun pagi saya berdoa dan sesudah itu langsung merapikan tempat tidur dan menyapu dalam rumah dan halaman rumah dan pergi ke dapur untuk mencuci pring, masak air panas dan tumis sayar. Saya mengikuti perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru di Kakaniuk.
Komitmen: Saya inginmendapat rangking di dalam Ujian Semester Genap di tahun 2019.

11.   Agustina Mariani Laka
Saya berlibur di kampung Wekfau. Adapun kegiatan yang saya lakukan adalah membantu mama dalam hal: mencari kayu bakar di hutan, masak nasi, tumis sayur, sapu di dalam rumah dan di halaman.
Adapun kegiatan saya di luar rumah yakni: pergi membersihkan kompleks gereja bersama teman-teman OMK, Pelajar, Mahasiswa Kapela Wekfau dan melakukan aksi di kantor Desa yakni melakukan penanaman pohon amsono.
Pada tanggal 2 Januari 2019, kami OMK, Pelajar dan Mahasiswa Kapela Wekfau mengadakan acara tahun baru bersama. Untuk momen ini Bapak memberikan izin kepada saya untuk dansa dan mete sampai pagi.
Komitmen saya di tahun 2019 ini adalah: saya ingin membuang sikap kemalasan saya yakni: malas membantu orang tua, malas belajar, dan ingin memperbaiki nilai-nilai yang tidak tuntas di Semester lalu.

12.   Noviana Hoar
Ø  Pada tanggal 21 Desember 2018, saya pergi berlibur di Basdebu.
Ø  Pada tanggal 22 Desember 2018 malam, saya dan teman-teman melakukan kegiatan latihan koor.
Ø  Pada tanggal 24 dan 25 Desember 2018, saya tidak mengikuti misa malam natal  dan hari raya natal karena sakit. Pada tanggal 26 Desember 2018, saya dapat mengikuti misa karena sudah sembuh.
Ø  Pada tanggal 30 Desember 2018, saya mengunjungi Bapak dan Mama kandung saya di Sulit dan langsung kembali pulang ke Basdebu.
Ø  Pada tanggal 31 Desember 2018 – 1 Januari 2018 saya dan keluarga merayakan pergantian tahun baru bersama di rumah saja.
Ø  Pada tanggal 04 Januari 2019, saya dan teman-teman mengikuti pesta tahun baru bersama di Basdebu.
Ø  Pada tanggal 05 Januari 2019, saya pergi memilih buah kemiri yang jatuh.
Ø  Pada tanggal 06 Januari 2019, saya bersama teman-teman pergi piknik di Motadikin.
Komitmen saya di tahun 2019 adalah belajar lebih giat dan jangan labuk (pasiar) lagi.

13.   Sefriana Vidiana Luruk Seran
Moment liburan semester saya nikmati dan membantu orang tua dalam hal cuci piring, timba air, mencari kayu bakar, sapu di dalam rumah, masak dan tumis sayur.
24 Desember 2018: Malam natal, mengikuti misa di Kapela Kateri
25 Desember 2018: hari raya Natal, mengikuti misa di kapela Kateri
26 Desember 2018: Peringatan wajib St. Stefanus Martir pertama, semua umat stasi Kateri mengikuti Misa di Kapela Basdebu, jadi kami umat Basdebu merasa senang.
27 Desember 2018, saya dan Nenek pergi ke kebun untuk memungut buah kemiri yang jatuh dan mengumpulkannya.
31 Desember 2018 membantu mama membuat kue untuk acara tahun baru. Pukul 00.00 WITA, saya bersama keluarga di Basdebu pergi bakar lilin di kuburan. Saya, Adi, Uci mengucapkan selamat tahun baru untuk Bapak dan Mama, Nenak.
01 Januari 2018, Saya dan adik-adik serta kedua orang tua kami berangkat ke Kateri untuk menucapkan selamat tahun baru untuk semua keluarga yang ada di sana.
02 Januari 2019, Saya dan Nenek pergi ke kebun untuk memungut buah kemiri yang jatuh. Pulang dari Kebun, saya mengikuti pertemuan Pelajar OMK di Kapela untuk membuat perencanaan Tahun Baru bersama.
Tanggal 03 Januari 2019, Kami semua pelajar dan OMK wilayah Basdebu mengadakan kerja Bakti dan membuat tenda untuk syukuran tahun baru bersama yang akan berlangsung pada tanggal 04 Januari 2019.
06 Januari 2019, hari libur berakhir namun saya tidak pulang kembali ke Asrama soalnya saya masih sakit.

Komitmen saya untuk tahun baru 2019 adalah saya harus belajar lebih giat lagi dan lebih tekun lagi karena tanggal 22 Desember penerimaan raport saya melihat nilai saya belum memuaskan. Saya  berjanji untuk belajar lebih tekun lagi dan kurangi bermain handphone.

14.   Evi Veronika Balok
Laporan umum kegiatan saya selama liburan di Kakaniuk antara lain membantu orang tua untuk masak nasi, cuci piring, timba iar, sapu di dalam rumah, tumis sayur, dan membantu mama menggoreng kue.
Komitmen saya  di tahun 2019 adalah belajar lebih giat lagi agar bisa mendapatkan nilai yang lebih baik lagi dan juga bisa merubah sikap yang kurang baik di tahun 2018 menjadi lebih baik di tahun 2019 ini. Contoh di tahun 2018, saya malas belajar, semoga di tahun 2019 ini saya menjadi semakin rajin untuk belajar.

15.   Aprianus Atok
Selama liburan di kampung Numbei, saya mengikuti perayaan Natal dan Tahun Baru bersama. Di Tahun baru 2019, kami Pemuda, OMK dan Pelajar tidak mencari dana untuk membuat acara syukuran tahun baru bersama karena situasi dan keadaan tidak memungkinkan. Hal yang paling menarik selama liburan di kampung adalah pada tanggal 05 Januari 2019 saya dan teman-teman semuanya berkumpul di rumahnya Om Anis. Kami bercerita tentang suanggi dan lucu-lucu sampai jam 01:32 dini hari, lalu kami semua bubar ke rumah kami masing-masing.
Komitmen saya di tahun 2019 adalah saya harus focus belajar untuk memperbaiki nilai saya agar bisa mendapat rangking dan bisa membanggakan orang tua saya.

16.   Agustinus Berek
Aktivitas libuarn semester saya lakukan di Kampung Numbei. Saya membantu orang tua dalam hal timba air, memotong rumput untuk ternak sapid an setiap malam sebelum natal saya selalu menyempatkan diri untuk latihan koor di Kapela. Setiap pagi dan sore selalu menyempatkan diri untuk pancing ikan di Kali Benenain.
Tanggal 28 Desember 2018, saya mengikuti upacara peernikahan adat kakak saya jefri dan istrinya Novi di Nabo.
Komitmen saya di tahun 2019 ini adalah: saya berusaha sekuat mungkin agar bisa merubah sikap dan nilai di tahun yang baru ini. Tindakan merubah sikap itu antara lain: harus berbaik hati dengan sesama, masyarakat, keluarga dan orang tua. Saya ingin focus belajar agar bisa mencapai target ketuntasan dalam setiap mata pelajaran yang ada di sekolah.

17.   Sandro
Liburan Semester ganjil ini, saya isi dengan kegiatan sehari-hari di dalam rumah maupun di luar rumah. Kegiatan sehari-hari di dalam rumah yakni cuci piring, memasukan air panas di dalam termos, menimba air di kali Mota Bot, dan menyempatkan diri untuk memancing ikan.
Kegiatan saya di luar rumah yaitu kami bersama OMK diwajibkan oleh Pastor Paroki St. Lukas Wekfau untuk membersihkan gereja. Setelah itu kami semua pulang untuk mencari dana untuk membuat pesta tahun baru di Nekemalae.
Komitmen saya pada tahun 2019 ini adalah saya ingin memperbaiki diri dalam hal sifat saya yang buruk dan saya ingin saya belajar terus menerus supaya bisa memperbaiki nilai-nilai mata pelajaran saya yang jelek menjadi lebih baik lagi.


UNGKAPAN PENYESALAN (Sebuah Catatan Pinggir)

CATATAN PENYELESAIAN Untuk membiayai pendidikannya, seorang anak miskin menjual barang dari pintu ke pintu. Suatu hari, anak laki-laki...